Saturday, 18 February 2012
luahan kata boring
Salam korang.
Di hari sabtu yang indah dan boring dalam bilik, makanya laptop dan internet jelah jadi peneman diriku, ecececeh! Nak merayap bosan plus tak ada geng pula, nak tido pula dah terlebih-lebih.hmmm. Nasib baik ada blog yang boleh luahan rasa hati ini. Amacam, korang dah dapat feel rasa boring aku belum? heee.
Hari ini dapat idea nak tulis entry. Hm, pasal perkataan yang maybe korang tak tahu digunakan pakai di Johor. Ada sesetengah ayat memberi maksud yang berlainan. Mari aku kongsikan kepada kalian-kalian ya.(apasal bahasa macam dari seberang ini). hoho.
Bahasa johor:
saing = bukan bersaing tapi maknanya bersama-sama.
robok @ gerobok = almari.
gebar = selimut.
khaos= katil.
angkruk= bus stop.
epok-epok = kuih curry puff.
kocek= poket seluar.
sangap= menguap, bukan gersang ok!
tengeng @ cengeng= muka sedih menangis.
Oh macam itu ea?
Banyak lagi sebenarnya, tapi otak tak dapat berfikir sebabnya perut lapo!Jom makan!
Kesimpulannya, tak pandai cakap jangan mengada-ngada nak cakap.hahaha.
Sekian terima kasih!
mutiara kata yang indah
Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang ti...
perbezaan antara mereka yang berjaya dengan yang l...
Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain,jangan...
carilah kesempatan dalam apa jua perkara demi keha...
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu ...
Apabila engkau telah berazam, maka bertawakallah k...
"Dan Apabila Menderita Kesusahan,Dia Bersabar,Ini ...
kasihanilah musuhmu, berbuat baiklah pada orang ya...
belajar tanpa berfikir tidak ada gunanya, berfikir...
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan
Hari ini sebelum kita mengatakan kata-kata yang tidak baik,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berkata-kata sama sekali.
Sebelum kita mengeluh tentang rasa dari makanan,
Fikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa,
Fikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
Sebelum kita mengeluh bahawa kita buruk,
Fikirkan tentang seseorang yang berada pada keadaan yang terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri anda,
Fikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
Hari ini sebelum kita mengeluh tentang hidup,
Fikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
Sebelum kita mengeluh tentang anak-anak kita,
Fikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kita mengeluh tentang rumah yang kotor kerana pembantu tidak mengerjakan tugasnya,
Fikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
Dan di saat kita letih dan mengeluh tentang pekerjaan,
Fikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti kita.
Sebelum kita menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain,
Ingatlah bahawa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Dan ketika kita sedang bersedih dan hidup dalam kesusahan,
Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahawa kita masih hidup
perbezaan antara mereka yang berjaya dengan yang lain bukanlah kerana kekurangan kekuatan atau ilmu, tetapi lebih kepada kekurangan kesungguhan dan kemahuan
Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain,janganlah hidup seperti duri dan menyakiti orang lain
carilah kesempatan dalam apa jua perkara demi keharmonian dan kesejahteraan hidup kita, yang entah bila berakhirnya. Tiada siapa tahu......
Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani
Khalifah Ali bin Abi Talib
Apabila engkau telah berazam, maka bertawakallah kepada Allah
-- Ali imran : 159
"Dan Apabila Menderita Kesusahan,Dia Bersabar,Ini Merupakan Kebaikan Baginya" - Riwayat Musli
kasihanilah musuhmu, berbuat baiklah pada orang yang membenci kamu, mintaklah berkat bagi orang yang mengutuk kamu. Berdoalah untuk orang yang mencaci kamu - confusius
belajar tanpa berfikir tidak ada gunanya, berfikir tanpa belajar adalah berba
Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keaman
Hiduplah Sesuka hatimu,
Sesungguhnya kamu pasti mati.
Cintai siapa saja yang kamu senangi,
Sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya
Lakukan apa saja yang kamu kehendaki,
Sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya
Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.
Pikiran yang terbuka dan mulut yang tertutup merupakan suatu kombinasi kebahagiaan.
Semakin banyak Anda berbicara tentang diri sendiri, semakin banyak pula kemungkinan untuk Anda berbohong.
Jika Anda tidak bisa menjadi orang pandai, jadilah orang yang baik.
Seorang teman sejati akan membuat Anda hangat dengan kehadirannya, mempercayai akan rahasianya dan mengingat Anda dalam doa-doanya.
Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan.
Jika kita berbuat baik, kebaikan pula yang akan kita terima kelak.
Senyum tidak hanya akan menampilkan wajah yang cerah, namun juga menghangatkan jiwa.
Cinta itu angkuh dan lembut. Lebih baik memiliki cinta daripada memiliki semua bintang di langit.
Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.
Nasihat yang baik tidak pernah datang terlambat.
Iri hati yang ditunjukan kepada seseorang akan melukai diri sendiri.
Anda cuma bisa hidup sekali saja didunia ini, tetapi jika anda hidup dengan benar, sekali saja sudah cukup.
Kenangan indah masa lalu hanya untuk dikenang, bukan untuk diingat-ingat.
Rasa takut bukanlah untuk dinikmati, tetapi untuk dihadapi.
Orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan.
Lidah anda yang menentukan siapa anda.
Diantara isi rumah tangga, anak-anaklah yang terbaik.
Cinta seringkali akan lari bila kita mencari, tetapi cinta jua seringkali dibiarkan pergi bila ia menghampiri.
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia dan terpuji.
Jika Anda tidak memulai hari ini dengan senyuman, belum terlambat untuk mencobanya pada hari esok.
Buka mata kita lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kita setengah terpejam sesudahnya
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kita senang dan perisai diwaktu kita susah
Namun kita tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kita mengharapkan seseorang tanpa kesalahan. Karena semua manusia itu baik kalau kita bisa melihat
kebaikannya dan menyenangkan kalau kita bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kita tidak bisa melihat keduanya.
Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak. Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah
Bila Kita mengisi hati kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.
Perlukah merasa kecil dan malu dihina? Orang yang dihina itu sebenarnya memungut pahala percuma tanpa perlu bersusah payah
Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat.
(Khalifah Abdul MAlik bin Marwan)
Barang siapa yang selalu kekenyangan maka banyaklah dagingnya, dan siapa yang banyak dagingnya maka kuatlah nafsunya. Siapa yang kuat nafsunya maka banyaklah dosanya, siapa yang banyak dosanya maka keraslah hatinya dan siapa yang keras hatinya maka
tenggelamlah dia dalam bencana dunia serta keindahannya
Sesungguhnya sebagian perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karena jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik) niscaya tumbuh sebagiannya
Tidak ada simpanan yang lebih berguna daripada ilmu.
Tidak ada sesuatu yang lebih beruntung daripada adab.
Tidak ada kawan yang lebih bagus daripada akal.
Tidak ada benda ghaib yang lebih dekat daripada maut.
Sekali tidak berhasil bukan berarti gagal selamanya.
Kebahagiaan takkan pernah bisa dibeli dengan wang
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya.
Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina.
Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga
Sesungguhnya orang-orang yang berlaku adil di sisi Allah laksana berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya.
Mereka itu orang-orang yang berlaku adil dalam menetapkan hukum baik kepada rakyat maupun kepada keluarga
Tiga sifat yang menyebabkan penyandangnya tidak tentram dalam hidupnya : iri, dengki, dan akhlak buruk
Engkau disebut sebagai manusia bukan kerana tubuh dan jasadmu tetapi akal dan jiwamu.
Akal mempertahankan barang yang pahit tapi manis akibatnya, nafsu mempertahankan barang yang manis tapi pahit akibatnya.
Nusuh yang paling dekat ialah kebodohanmu. Singkirkannya sebagai menyikirkan bahaya daripada musuh musuhm
"Hai manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."
-- An-Nisa': 1
posted by ianz | 10:39 PM | 0 comments
Kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan pada wajah dan pakaiannya.
Dinilai daripada adab, dalam masyarakat manusia ada binatang jalang, tetapi dalam masyarakat binatang, tidak ada manusia jalang.
Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil.
Jika kamu mendapat kesusahan, ingatlah menyimpan kesabaran.
Engkau disebut sebagai manusia bukan kerana tubuh dan jasadmu tetapi akal dan jiwamu.
posted by ianz | 10:38 PM | 0 comments
Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang, nescaya Allah akan kenal kepada engkau pada waktu susah.
Bemuafakatlah dengan diri anda sendiri sebagaimana anda bermuafakat dengan kawan tatkala hendak menentukan arah tujuan.
Manusia yang pintar ialah manusia yang mengambil ikhtibar daripada sesuatu dilihatnya dan menerima nasihat yang didengarnya
Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata.
kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan pada wajah dan pakaiannya.
posted by ianz | 10:38 PM | 0 comments
Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang, nescaya Allah akan kenal kepada engkau pada waktu susah.
Bemuafakatlah dengan diri anda sendiri sebagaimana anda bermuafakat dengan kawan tatkala hendak menentukan arah tujuan.
Manusia yang pintar ialah manusia yang mengambil ikhtibar daripada sesuatu dilihatnya dan menerima nasihat yang didengarnya
Orang yang berakal tetapi tidak mempunyai adab, seumpama pahlawan yang tiada senjata.
kecantikkan yang abadi ialah pada keelokkan adab dan ketinggian ilmu seseorang, bukan pada wajah dan pakai
Lindungi kesedihan dengan senyuman meskipun dihati penuh kedukaan kerana itu menunjukkan adanya kesedihan.
Jangan terlalu memikirkan pandangan orang terhadap anda, fikrikan apa pandangan anda terhadap diri anda sendiri
Kasihanilah musuh anda kerana dia telah menyebutkan kesalahan an
Tidak ada lautan yang luas, lurah yang dalam, bulan yang tinggi dan jalan yang susah bagi orang yang mahu
Berkenalanlah dengan Allah pada waktu senang, nescaya Allah akan kenal kepada engkau pada waktu susah
Monday, 13 February 2012
sabar hadapi ujian dijanjikan syurga
Kesenangan, musibah sebagai cubaan untuk menilai kekuatan iman umat Islam
SESEORANG yang ingin mengenalpasti sesuatu perkara atau benda, sama ada asli atau palsu, maka wajarlah terlebih dulu mengujinya dengan kaedah tertentu. Begitulah keadaannya keimanan yang terselit di dada seseorang, perlu sekali melalui proses ujian atau cubaan Allah untuk menilai sama ada teguh atau rapuh.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Sesungguhnya Allah akan menguji dan mencuba salah seorang di antara kamu dengan cubaan sebagaimana salah seorang kamu menguji kadar emasnya dengan api. Maka sebahagian mereka akan keluar dari ujian itu bagaikan emas kuning berkilat; maka itulah orang yang dipelihara Allah daripada bermacam syubhat. Dan sebahagian mereka akan keluar bagaikan emas hitam, dan itulah orang yang tergoda fitnah.” (Hadis riwayat Thobrani)
Allah berfirman yang bermaksud:
“Adakah manusia mengira, bahawa mereka akan dibiarkan saja, dengan mengatakan: Kami telah beriman, padahal mereka belum lagi mendapat cubaan?” (Surah al-Ankabut, ayat 2)
Sebagai seorang yang beriman, kita hendaklah yakin bahawa segala kesusahan atau pun kesenangan yang Allah berikan semuanya adalah ujian terhadap hamba-Nya.
Firman Allah yang bermaksud:
“Dan aku jadikan bagi kamu sekalian keburukan dan kebaikan sebagai fitnah (ujian) dan kepada Aku-lah kamu akan dikembalikan.” (Surah al-Anbia’, ayat 35)
Kita percaya masih ada segelintir di kalangan masyarakat Islam yang beranggapan seperti memiliki harta kekayaan yang banyak, rezeki melimpah ruah, berpangkat tinggi dan sebagainya adalah satu petanda Allah sayangkannya.
Anggapan mereka sebenarnya meleset sama sekali. Mereka belum cukup faham atau masih keliru mengenai konsep ujian Allah. Apa yang mereka miliki itu sesungguhnya adalah ujian untuk menilai sama ada ia tergolong dalam golongan orang bersyukur atau kufur.
Firman Allah yang bermaksud:
“Dan ketahuilah bahawasanya harta dan anak itu sebagai ujian bahawa sesungguhnya Allah pada sisi-Nya itu adalah ganjaran yang besar.” (Surah al-Anfal, ayat 28)
Umat Islam tatkala menerima kebaikan dari Allah pasti akan melahirkan rasa kesyukuran, seperti Nabi Sulaiman ketika menerima penyerahan singgahsana kerajaan Saba’ dari puteri Balqis, lalu Baginda mengucapkan: “Inilah sebahagian dari kurnia Tuhanku, sebagai ujian-Nya kepadaku, apakah aku bersyukur atau bersikap kufur.’ (Surah An-Naml, ayat 40)
Selain itu, Allah juga menguji manusia dalam bentuk kesusahan seperti sakit, miskin, gagal mencapai matlamat, kerugian dalam perniagaan, kebakaran dan lain-lain.
Allah memaparkan beberapa contoh ujian Allah dalam bentuk kesusahan seperti firman-Nya yang bermaksud:
“Dan sesungguhnya Kami akan memberikan sesuatu percubaan kepada kamu, seperti ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan…” (Surah al-Baqarah, ayat 155)
Berpandukan ayat itu dapat dirumuskan bentuk ujian Allah iaitu ketakutan untuk menghadapi musuh Islam dan menghadapi hari mendatang.
Kelaparan, kerana ketiadaan makanan atau mungkin juga tidak mampu untuk mendapatkan makanan akibat harganya terlalu mahal, tanam-tanaman tidak menjadi disebabkan musim kemarau atau bencana alam lain.
Kekurangan harta disebabkan ditimpa musibah seperti kebakaran, banjir besar dan taufan yang dahsyat serta hilang orang kesayangan disebabkan peperangan, bencana alam, serangan wabak penyakit dan kemalangan jalan raya.
Ternyata suasana yang sedang berlaku dalam negara kita sekarang adalah satu ujian Allah. Namun hakikat yang pahit ini, masih ramai yang tidak sanggup untuk menelannya. Jika kefahaman kita sudah mendalam mengenai konsep cubaan Allah, dan memiliki iman yang utuh, sudah tentu hal ini dapat dihadapi dengan lapang dada, fikiran waras dan emosi terkawal.
Peranan kesabaran seseorang sangat penting dalam menghadapi situasi buruk yang memang tidak disukai ini. Sama-sama berbincang mencari jalan bagaimana untuk berdepan dengan keadaan ini seterusnya cara mengatasinya.
Jika masing-masing saling menuding jari, maka masalah tidak akan selesai, bahkan akan menambahkan lagi kekusutan yang ada. Akhirnya boleh menimbulkan persengketaan dan perpecahan dalam masyarakat yang tidak ada titik kesudahan.
Islam sudah menunjukkan jalan terbaik bagi menghadapi ujian Allah seperti bersabar seperti pesan junjungan besar Nabi SAW yang sewajarnya diikuti dan diamalkan oleh setiap orang beriman.
Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
“Sangat mengagumkan kepada seorang mukmin, sebab segala keadaannya untuk ia sangat baik, dan tidak mungkin terjadi demikian kecuali bagi seorang mukmin: jika mendapat nikmat ia bersyukur, maka syukur itu sangat baik baginya dan bila menderita kesusahan ia bersabar, maka sabar itu lebih baik baginya.” (Hadis riwayat Muslim)
Di samping itu orang Islam juga harus bertawakal kepada Allah tatkala menghadapi ujian Allah. Bertawakal bermakna berusaha dengan segala upaya untuk mengatasinya kemudian menyerahkannya kepada Allah yang menentukan.
Firman Allah yang bermaksud:
“Dan sepenuhnya urusanku ini, kuserah pasrahkan bulat-bulat kepada Allah, sebab Ia Maha memperhatikan semua urusan hamba-Nya.” (Surah al-Mukmin, ayat 44)
Cubaan yang dihadapi Nabi Ya’kub kerana kehilangan Nabi Yusuf atas perbuatan busuk saudaranya, baginda bertawakal kepada Allah dengan penuh kehambaan sebagaimana tergambar dalam sepotong ayat yang bermaksud:
“Ia berkata: Hanya kepada Allah kesusahan, keresahan dan keperihanku ini aku adukan.” (Surah Yusuf, ayat 86)
Setiap orang Islam hendaklah sentiasa berikhtiar dengan penuh hikmah, mengikut syariat Islam, untuk mengatasi ujian yang menimpa dan supaya tidak berulang lagi pada masa depan. Elakkan daripada perasaan sedih, mengeluh, putus asa atau kecewa ketika berdepan dengan ujian Allah, sehingga sanggup menyalahkan takdir.
Seharusnya banyak bersabar dan mendekatkan diri kepada Allah, itulah penolong yang sejati seperti firman-Nya yang bermaksud:
“Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat sekali kecuali bagi orang yang khusyuk.” (Surah al-Baqarah, ayat 45)
Kita juga perlu insaf bahawa apapun ujian atau cubaan, semuanya menunjukkan bahawa Allah memelihara hamba-Nya supaya ingat selalu kepada-Nya. Seterusnya bagi orang kuat imannya, ia sangat berbahagia apabila berdepan dengan cubaan Allah kerana itu satu cara Allah menghapuskan dosa seseorang itu, jika dihadapinya ujian dengan kesabaran tinggi dan penuh keimanan.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Tiada seorang Muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan berupa penebus dosanya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Beginilah Allah memilih hamba-Nya untuk menghuni syurga-Nya di akhirat nanti, dengan memberi ujian sama ada kecil atau besar. Hanya orang yang kuat imannya saja yang layak mendapat kesejahteraan yang abadi.
Firman Allah yang bermaksud:
“Adakah kamu menyangka bahawa kamu akan dapat masuk ke dalam syurga, padahal belum kamu mengalami duka derita yang pernah dialami dan menimpa orang terdahulu sebelum kamu.” (Surah al-Baqarah, ayat 214)
Apabila seseorang sanggup menghadapi ujian Allah dengan tabah, sudah tentu imannya bertambah kuat dan mantap, sering bermuhasabah diri dan memperbaiki kelemahan demi mencapai insan dikasihi Allah.
Subscribe to:
Posts (Atom)